Ergonomi, Hubungan antara Manusia dan Mesin

17.40


ERGONOMI


Ergonomi berasal dari kata Yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. sehingga ergonomi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya.
Selain Ergonomi, terdapat istilah lain yang secara praktis memiliki maksud yang sama yaitu Biomechanis, Bio-technology, Engineering Psychology atau Albeltswissensschaft (Jerman). Sedangkan di Amerika biasa disebut dengan Human Factors Engineering atau Human Engineering.
Disiplin ergonomic secara khusus akan mempelajari keterbatasan dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada saat berhadapan dengan lingkungan sistem kerjannya yang berupa perangkat keras/hardware (mesin, peralatan kerja, dll) dan/atau perangkat lunak/software (metode kerja, sistem dan prosedur dll).
Maksud dan tujuan dari disiplin ergonomi adalah mendapatkan suatu pengetahuan yang utuh tentang permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan teknologi dan produk-produknya, sehingga dimungkinkan adanya suatu rancangan sistem manusia-manusia (teknologi) yang optimal. Dengan demikian disiplin ergonomi melihat permasalahan interaksi tersebut sebagai suatu sistem dengan pemecahan-pemecahan masalahnya melalui proses pendekatan sistem pula.
Pokok-pokok mengenai disiplin ergonomi:
a.        Fokus perhatian dari ergonomi ialah berkaitan dengan aspek-aspek manusia di dalam perencanaan “man-made objects” dan lingkungan kerja.
b.   Ergonomi didefinisikan sebagai “a discipline concerned with designing man made objects (equipments) so that people can use them effectively and savely and creating environments suitable for human living and work”. Sehingga mampu menimbulkan “functional effectiveness” dan kenikmatan-kenikmatan pemakaian dari peralatan fasilitas maupun lingkungan kerja yang dirancang.
c.      Maksud dan tujuan utama dari pendekatan disiplin ergonomi diarahkan pada upaya memperbaiki performa kerja manusia seperti kecepatan kerja, akurasi, keselamatan kerja disamping untuk mengurangi energi kerja yang berlebihan serta mengurangi datangnya kelelahan yang terlalu cepat.
d.        Analisis dan penelitian ergonomi akan meliputi :
-       Anatomi (struktur), fisiologi (bekerjanya) dan anthropometri (ukuran) tubuh manusia.
-       Psikologi yang fisiologis mengenai berfungsinya otak dan sistem syaraf yang berperan dalam tingkah laku manusia.

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »